Baca Juga: Viral di Media Sosial! Wulan Guritno Diduga Promosikan Judi Online, Polisi: Bakal Dipanggil
Dengan pergantian nama koalisi tersebut, sama halnya dengan membatalkan isi Piagam KKIR yang pertama kali digagas Gerindra dan PKB.
“Ketua umum sudah dikasih tahu kalau nama koalisinya bukan KKIR lagi otomatis cabut dari Gerindra,” tegas Hasanuddin.
Kendati demikian, kata dia, PKB tetap menjalin hubungan baik dengan Gerindra, maupun Golkar dan PAN.
Baca Juga: Ini Respons PKS Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin
“Tidak ada hambatan jika Gus Muhaimin (Cak Imin) ingin bertemu dengan Prabowo dan teman-teman Golkar, Gerindra dan PAN,” jelas Hasanuddin.
Tanggapan Gerindra
Usai PKB resmi menerima lawaran NasDem untuk mengusung Anies-Cak Imin, Partai Gerindra mengucapkan selamat.
Baca Juga: Nasdem Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Demokrat: Pengkhiatan Terhadap Perubahan
Ucapan selamat disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023) malam.
“Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang,” ucap Dasco.
Lantas, dia mengatakan, kerja sama politik atau koalisi KKIR, Gerindra dan PKB berakhir.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Putus Akses 174 Konten Indoktrinasi Radikalisme, Ada yang Terafiliasi JAD dan JI
Berakhirnya KKIR, kata Dasco, karena keputusan PKB menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem.
‘Otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya,” ucapnya.