Baca Juga: Enam Poin Pernyataan Sikap Gerindra Usai PKB Gabung NasDem Usung Anies-Cak Imin
Turut hadir dalam sidang tersebut, diantaranya Ketua Umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi A. Mallarangeng.
Seusai sidang, Andi Mallarangeng, menyampaikan hasil keputusan rapat dalam jumpa pers di Pelataran Pendopo Puri Cikeas.
Dalam pengumumannya, Andi Mallarangeng, menyampaikan dua poin penting yang dihasilkan dalam sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca Juga: PKB Terima Lamaran NasDem Usung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024: Disingkat Pasangan ‘AMIN’
“Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024,” ucapnya.
Kedua, Partai Demokrat tidak berada dalam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP).
“Karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini,” tegas Andi Mallarangeng.
Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S9, Intip Desain dan Harganya
Sebelunya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan bahwa Anies menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB.
Kerja sama NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” tegas Teuku Riefky, dalam rilisnya, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga: Partai Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan, SBY: Jujur Saya Tidak Menyangka
Lalu, kata Anggota Tim-8 KPP itu, bahwa Demokrat "dipaksa" menerima keputusan tersebut.
“Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. la mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar,” kata Teuku Riefky.