Dia mengatakan, Surya Paloh, menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies, secara sepihak, pada Selasa (29/8/2023) malam.
Baca Juga: Momen SBY Cerita Ajakan Menteri Bentuk Koalisi Baru Demokrat, PKS, PPP: Sepengetahuan ‘Pak Lurah’
Penetapan Cak Imin sebagai cawapres Anies yang dilakukan Surya Plaoh, tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.
“Malam itu juga, capres Anies dipanggil ke Nasdem Tower oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu, kata Teuku Riefky.
Sehari kemudian, tepatnya Rabu (30/8/2023), kata dia, Anies tidak menyampaikan keputusan tersebut secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat.
Baca Juga: Waduh! Sejatinya Anies Pilih AHY Jadi Cawapres, Demokrat Beri Bukti Sepucuk Surat
Anies, kata Teuku Riefky yang mengutus Sudirman Said untuk menyampaikan keputusan Surya Paloh, yang menetapkan Cak Imin sebagai cawapres.
“Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat,” kata dia.
“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” lanjut Teuku Riefky.
Baca Juga: Daftar 10 Pj Gubernur, Bey Machmudin di Jabar dan Nana Sudjana Pengganti Ganjar
Atas fakta dan rentetan peristiwa tersebut, Demokrat menilai telah terjadi pengkhianatan terhadap semangat perubahan.
“Pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol,” tegas Teuku Rieky.
“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” pungkasnya.***