Arahpublik.com – Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan menceritakan fakta sebelum deklarasi Anies dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Capres dan Cawapres pada pemilu 2024.
Pada bulan Juni, ia mengaku telah menyampaikan kepada Nasdem, PKS, dan Demokrat terkait opsi Cawapres yang tersedia.
"Yang tersedia sekarang adalah AHY. Saya sampaikan kepada pak Surya Paloh," tuturnya dalam program Mata Najwa, dikutip dari YouTube @NajwaShihab, Senin (4/9/2023).
.
Pada saat itu, Ketum Nasdem tidak menolak AHY sebagai Cawapres Anies. Hanya saja, Paloh tidak menginginkan penetapan nama Cawapres Anies dalam jangka waktu dekat.
"Ketika mendengar itu, pak Surya Paloh tidak menolak. Tapi beliau mengatakan, 'Itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung, tapi tidak sekarang,'" ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Spoiler Boruto Episode 294: Boruto Hadapi Ramalan Mematikan
Namun, partai dalam Koalisi Perubahan tampaknya memahami Cawapres pendamping Anies itu AHY. Nama AHY sebagai Cawapres Anies pun sering dibicarakan dalam Koalisi Perubahan.
Dengan tegas, Surya Paloh meminta pembahasan terkait Cawapres tersebut agar dibicarakan setelah kepulangan Anies dari ibadah haji.
Akan tetapi, seusai Anies pulang dari Mekkah, Demokrat meminta agar deklarasi Anies-AHY sebagai Capres-Cawapres 2024 segera dilaksanakan.
"Dari sisi Demokrat berharap itu segera dideklarasikan segera disepakati. Dari sisi Nasdem tidak bersedia," ujarnya.
Diskusi dalam Koalisi Perubahan berjalan alot. Sehingga, akhirnya tidak menemukan jalan tengah antara Nasdem dan Demokrat.
"Nama itu tidak ditolak, tetapi tidak dideklarasikan sekarang. Dicoba, dicari penjembatannya, sampai akhirnya tidak ketemu," kata Anies.
Baca Juga: Kronologi Pecahnya Nasdem dan Demokrat Versi Anies Baswedan
Debat Soal Deklarasi Anies-AHY
Di tim 8, utusan kedua partai memiliki perbedaan pandangan yang sangat keras. Bahkan, sampai gebrak meja di situ.
"Perbedaannya begini, Demokrat menginginkan ditetapkan segera. Nasdem menginginkan ditetapkan nanti sambil menunggu siapa tahu ada opsi lain," ujarnya.
Meski demikian, pada saat itu, belum diputuskan pasangan Anies pada Pemilu 2024. Nasdem rupanya tidak ingin buru-buru.