Arahpublik.com - Pengamat politik Rocky Gerung, diperiksa penyidik Dittipidum Bareskrim Polri, kurang lebih enam jam, Rabu (6/9/2023).
Penyidik memeriksa Rocky Gerung terkait dengan laporan dugaan penyebaran berita bohong, penghasutan, dan ujaran kebencian. terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dikatakan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam jumpa pers usai pemeriksaan Rocky Gerung, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: Besok, Cak Imin Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Kemnaker
“Hari ini kami memeriksa, mengklarifikasi, kepada saudara Rocky Gerung dimulai jam 10.00 dan selesai 16.45,” ucapnya.
Selama pemeriksaan, kata Djuhandhani, penyidik menanyakan sekitar 47 Pertanyaan kepada Rocky Gerung.
Namun, proses klarifikasi disudahi lebih awal, karena Rocky Gerung memiliki agenda lain dan akan dilanjutkan pekan depan.
Baca Juga: Menkop UKM Sebut Tiktok Monopoli Bisnis Media Sosial dan E-Commerce: Perlu Ditolak dan DIlarang
“Sebetulnya dalam klarifikasi kepada yang bersangkutan belum selesai,” kata Djuhandhani.
“Karena ada alasan yang bisa kami terima, akan melanjutkan pemeriksaan (Rocky Gerung) pada hari Rabu minggu depan,” lanjutnya.
Hal itu senada juga dikatakan Rocky Gerung. Ia mengatakan, klarifikasi akan dilanjutkan pekan depan untuk melanjutkan pertanyaan yang belum ditanyakan.
Baca Juga: YouTube DPR RI Diretas Tayangkan Judi Online, Polisi: Berhasil di Take Down dan Kini Tahap Pemulihan
“Rabu depan dilanjutkan karena 40 kayanya masih kurang. (Saya akan) Hadir, karena harus saya jawab,” kata Rocky, dikutip dari PMJNews.
Diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung dimintai klafifikasi terkait dugaan menghina Presiden Jokowi.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, memastikan pemanggilan Rocky Gerung.