berita-publik

Bertemu Prabowo, Yenny Wahid: Pemimpin ke Depan Harus Mengerti Geopolitik

Kamis, 7 September 2023 | 13:36 WIB
Momen pertemuan Prabowo Subianto dan Yenny Wahid. (Foto: Instagram @prabowo)
 
Arahpublik.com – Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid melakukan pertemuan dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres), Prabowo Subianto, Rabu (6/9/2023).
 
"Saya datang ke sini untuk memenuhi beliau (Prabowo-red) karena sudah lama dijanjikan akan diajak ngopi bareng," tuturnya saat konferesi pers di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
 
Pada kesempatan itu, aktifis wanita ini mendukung Bacapres Koalisi Indonesia Maju. Sebab, dirinya memiliki kesamaan visi dengan Prabowo. 
 
"Saya lama kalau buat keputusan, tapi sekali buat keputusan saya setia," katanya.
 
Bagi Yenny, Prabowo merupakan sosok yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini.
 
"Kenapa kita butuh figur seperti Prabowo? Karena saya percaya setiap zaman membutuhkan pemimpinnya," ujarnya.
 
Baca Juga: Syarat dan Kualifikasi Program Magang Biro Humas: D3 Bisa Ikutan

Setiap Presiden Memiliki Eranya Masing-masing.

Dia menjelaskan, saat era Presiden Soekarno, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin revolusioner.
 
Sementara di era Soeharto, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa membangun pasca kemerdekaan.
 
Di era Presiden Habibie, ia memberikan imajinasi tentang negara yang berbasis teknologi.
 
Adapun saat Gus Dur memimpin, ia memberikan pondasi tentang demokrasi dan kesetaraan untuk bangsa.
 
"Megawati mengedepankan populisme dari setiap kebijakan pemerintahannya," ujar Yenny.
 
"Pak SBY kembali memberikan stabilitas ekonomi dan politik dan memberikan contoh bagaimana jenderal TNI bisa ikut kontestasi demokrasi, Pak Jokowi ini memulai take off industrialisasi," lanjutnya.
 
Baca Juga: Tampil di Babak Final AGT 2023, Putri Ariani Dapat Standing Ovation dari 4 Juri
 
Yenny menuturkan, pemimpin selanjutnya harus meneruskan program-program dari presiden sebelumnya.
 
Sebab, salah satu tantangan presiden ke depan ialah soal geopolitik di kancah internasional.
 
"Salah satu tantangan yang dihadapi bangsa kita ke depan, dalam kerangka geopolitik yang sedang berkembang saat ini bahwa ada ketegangan-ketegangan di wilayah kita," ujarnya.
 
Karena itu, menurutnya, presiden ke depan harus memiliki kapasitas dalam hal geopolitik.
 
"Pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti geopolitik, orang yang punya strategic thinking," katanya.
 
Baca Juga: Xiaomi Rilis Tablet Redmi Pad SE, Intip Spesifikasi dan Harganya
 
Yenny menegaskan, sosok Prabowo memiliki kemampuan geopolitik tersebut.
 
"Saya rasa orang seperti Pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu. Maka wajib bagi saya, sebagai representasi kelompok Gus Dur, untuk berkomunikasi intens dengan Mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau," tuturnya.

Kedekatan Yenny dan Prabowo

Kedekatan keluarga antara Prabowo dan Yenny Wahid melebihi kedekatan mereka berdua.

"Keluarga Mas Bowo, eyang Margono, itu tetanggaan dengan eyang saya, eyang Wahid Hasyim di daerah Matraman," ujar Yenny.

"Dulu, ketika eyang Margono berpulang, eyang saya ikut mendoakan. Jadi, hubungan yang sangat-sangat dekat ini sudah terjalin sejak lama," sambungnya.

Yenny mengaku, dirinya mendapatkan jodoh lantaran hubungan baiknya dengan Prabowo Subianto.
 
Baca Juga: Diperiksa 6 Jam, Rocky Gerung Dicecar 47 Pertanyaan, Bareskrim Polri: Belum Selesai, Lanjut Pekan Depan!

"Ketika tahun 2009, kami dari PKB Gusdur mengalihkan dukungan ke Gerindra. Di situlah ketemu jodoh saya ketika kami berkampanye untuk Mas Bowo," ujarnya. 

Menurutnya, hubungan keduanya ini melebihi hubungan politik.

"Jadi, hubungannya ini hubungan hati, bukan sekedar politik, melampaui ajang politik lima tahunan," kata Yenni Wahid.***
 
Baca Juga: Menkop UKM Sebut Tiktok Monopoli Bisnis Media Sosial dan E-Commerce: Perlu Ditolak dan DIlarang

Tags

Terkini