"Maka wajib bagi saya, sebagai representasi kelompok Gus Dur, untuk berkomunikasi intens dengan Mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau," tuturnya.
"Dan memberika aspirasi kita tentang bentuk negara ke depan seperti apa," lanjutnya.
Baca Juga: Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi di Kemnaker, Cak Imin: Sudah Saya Jelaskan Semua!
Kedekatan Yenny dan Prabowo
Selain itu, Yenny Wahid juga menceritakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto. Kedekatan itu sudah dimulai dari kakek masing-masing.
"Keluarga Mas Bowo, eyang Margono, itu tetanggaan dengan eyang saya, eyang Wahid Hasyim di daerah Matraman," ujar Yenny.
Saat eyang Margono meninggal dunia, Wahid Hasyim bahkan turut melayat dan mengikuti prosesi pemakaman.
"Dulu, ketika eyang Margono berpulang, eyang saya ikut mendoakan," katanya.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Indonesia di Babak Kualifikasi Piala Asia U-23, Intip Persiapannya
"Jadi, hubungan yang sangat-sangat dekat ini sudah terjalin sejak lama," lanjutnya.
Bahkan, ia menemukan jodoh lantaran kedekatan keduanya ini.
"Apalagi saya mendapatkan berkah besar dari hubungan baik dengan Mas Bowo, yaitu ketemu jodoh saya," kata Yenny.
Pada tahun 2009, Yenny Wahid, dari PKB Gusdur, mengalihkan dukungan ke Gerindra.
"Di situlah ketemu jodoh saya ketika kami berkampanye untuk Mas Bowo," tuturnya.
Bahkan, hubungan Yenny dan Prabowo ini hubungan hatu, bukan sekedar kepentingan politik saja. Namun, lebih dari politik lima tahunan.***
Baca Juga: Bertemu Prabowo, Yenny Wahid: Pemimpin ke Depan Harus Mengerti Geopolitik