Pria kelahiran 1969 itu berpendapat, tidak perlu ada seleksi khusus untuk menggantikan Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai duta anti-judi slot.
"Ini bukan soal satu artis ya, semuanya, selebgram, atau siapapun. Para artis yang diduga mempromosikan judi online bisa kita bina untuk menjadi duta anti-judi online," ujarnya.