Arahpublik.com – Bakan Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto diterpa berbagai isu menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram @sufmi_dasco pada Selasa (19/9/2023).
Berita dukungan Partai Demokrat pada Prabowo dinilai tertutup dengan isu miring, baik pembelian pesawat bekas maupun kejahatan lingkungan.
“Harusnya hari ini yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai demokrat dengan koalisi Indonesia Maju, tetapi kemudian coba ditutupi dengan isu lain," tutur Sufmi.
Baca Juga: Miliki Kesamaan Latar Belakang Militer, Prabowo Subianto Jalin Kerja Sama Bersama SBY
Sufmi mengklarifikasi isu pembelian pesawat bekas. Ia menyatakan, Prabowo Subianto tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau Pak Prabowo itu kan sudah sering ya diisukan, soal beli pesawat bekas, soal kejahatan lingkungan. Padahal sepeserpun tidak pakai APBN itu,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan itu mengatakan, rakyat sudah pintar.
Karena itu, ia mengimbau para kader Gerindra untuk tidak terpancing dan terprovokasi isu-isu liar tersebut.
“Kami merasakan rakyat sudah pintar. Jadi ya kita menghimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader koalisi Indonesia Maju, kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi Pileg dan Pilpres saja,” katanya.
Baca Juga: AHY: Kami Butuh Pemimpin Pemersatu yang Mengayomi Semua Identitas
Sufmi menjelaskan, rumor tentang Prabowo yang menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi. Rumor tersebut diketahui beredar di grup WhatsApp.
Pesan Sufmi ke Media Soal Isu Miring Prabowo
Sufni menyarankan para wartawan untuk bertanya dan klarifikasi langsung kepada Wamen Pertanian mengenai kebenaran dari rumor tersebut.
“Nah yang paling gampang, ini teman-teman wartawan tanya aja ke Wamen-nya langsung, apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh Pak Prabowo,"
Sejumlah berita yang ditayangkan oleh media online dinilai sudah menggiring opini negatif terkait Prabowo Subianto.