Arahpublik.com - Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna, menanggapi barbagai kejanggalan yang muncul di film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso di Netflix.
Klarifikasi terkait film produksi Netflix, ia ungkapkan dalam program Karni Ilyas di akun Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu (7/10/23)
Selain melakukan klarifikasi, Edi Darmawan juga merasa ditipu oleh Netflix lantaran menyajikan sejumlah kejanggalan dalam film tersebut.
Film dokumenter tersebut menjadi film Netflix yang kontroversial di tengah masyarakat.
Karena itu, Edi Darmawan menghimbau masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh platform Netflix.
Baca Juga: Dokumenter Sianida Jessica Gegerkan Masyarakat, Ayah Mirna Merasa Ditipu Netflix
Ia merasa Netflix sudah mengadu domba masyarakat Indonesia yang sebenarnya sudah yakin akan keputusan tersangka yang diterima Jessica Wongso.
"Jangan mau dikecoh, dia mau cari duit di Indonesia. Diadu dulu kita nih, biar rame, viral dia tuh, dapet duit banyak," tuturnya saat diwawancarai oleh Karni Ilyas.
Ia merasa ditipu usai melihat hasil akhir dari film dokumenter kasus sianida yang menyangkut nama Jessica.
“Yang punya Netflix adalah orang Singapura yang punya, namanya Jessica Wong. Si bule ini avonturir, kamera aja dia sewa. Saya kena tipu sama dia,” katanya.
Baca Juga: Lukas Enembe Jalani Rawat Inap, Pembacaan Vonis Hakim Ditunda
Edi menyatakan siap untuk terus pasang badan hingga anaknya memperoleh keadilan. Upaya yang ia lakukan yaitu meyakinkan masyarakat bahwa Jessica Wongso itu tersangka.
Ayah Mirna Klarifikasi Kejanggalan Film Ice Cold
Sala satu kejanggalan yang menjadi kontroversi dari film dokumenter ini ialah pengakuan dari Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel.
Reza Amriel mengaku diberi uang tutup mulut oleh ayah Mirna agar tidak banyak bicara mengenai sejumlah kejanggalan di kasus ini.
Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh ayah Mirna, Edi Darmawan.
Ayah Mirna menjelaskan, uang Rp3 juta yang diberikan pada Reza itu hanyalah uang kasihan saja.