Arahpublik.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan keprihatinan mendalam terkait eskalasi kekerasan Israel-Palestina.
Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia itu berharap agar konflik tersebut segera dihentikan secepat mungkin.
Oleh karena itu, PBNU mengeluarkan pernyataan sikap terkait konflik yang berkepanjangan tersebut.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Ini 7 Pernyataan Sikap PBNU untuk PBB dan Seluruh Umat Beragama
Isinya, terdapat tujuh pesan terkait konflik antara Israel dan Palestina.
Pertama, PBNU menyampaikan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam terkait konflik antara Insrael dan Palestina.
"Menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di kawasan Jalur Gaza," ujar PBNU melalui postingan Intsagram @nuonline_id.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemilu Transaksional Disebabkan oleh Penegakkan Hukum yang Belum Optimal
Kedua, PBNU menyerukan agar konflik antara Israel-Palestina segera dihentikan.
"Menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jatuhnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya upaya," lanjutnya.
Ketiga, masyarakat internasional diminta agar bertindak tegas dan melakukan upaya penyelesaian dengan adil.
"Menyerukan kepada masyarakat internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan internasional yang ada," katanya.
Baca Juga: Berbagai Kejanggalan Muncul di Dokumenter Ice Cold, Begini Klarifikasi Ayah Mirna
Keempat, PBNU berharap PBB bersikap netral, tidak condong pada salah satu pihak yang konflik.