Arahpublik.com - Pasukan Israel telah bersiap melakukan serangan darat di jalur Gaza. Tindakan Israel ini pun mendapat kecaman dan peringatan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Tentara Israel menargetkan serangan ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Dikutip dari reuters, Minggu (15/10/2023), Israel telah bersiap melakukan serangan darat di Jalur Gaza.
Israel sendiri telah bersumpah memusnahkan kelompok militan Hamas yang sudah menyerang penduduk mereka delapan hari lalu.
Pada serangan Hamas tersebut, banyak korban berjatuhan dari kalangan pria, wanita, hingga anak-anak. Diperkirakan sekitar 1.300 orang tewas dalam serangan tak terduga itu.
Baca Juga: Dapat Dukungan Projo, Bacapres Subianto Siap Lanjutkan Program Presiden Jokowi
Menanggapi serangan tersebut, Israel melakukan pengeboman paling hebat yang tidak pernah terjadi di Gaza.
Mereka mengepung para warga Gaza dengan serangan bom dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur.
Serangan darat Israel diperkirakan mulai terjadi pada Minggu dini hari.
Upaya Perwakilan Saudi dan AS Cegah Peperangan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memulai pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman di Riyadh pada pukul 07.30 (04.30 GMT).
Baca Juga: Pada 2024, Logo Pertamina Enduro Bakal Nempel di Ducati Desmosedici Usai Jadi Sponsor MotoGp VR46
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencegah berkembangnya perang menjadi semakin besar serta membantu membebaskan para sandera.
Pihak berwenang Gaza mengatakan, sekitar 2.300 orang tewas, seperempatnya kalangan anak-anak. Selain itu, ada hampir 10.000 orang terluka.
Pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meminta kelompok militan Hizbullah yang bersebelahan dengan Israel Utara agar tidak memulai perang di front kedua. Ia bahkan mengancam akan menghancurkan Lebanon apabila mereka melakukannya.
Konflik semakin memanas lantaran, pada Minggu pagi, seorang pejabat senior Israel menuduh Iran telah mencoba membuka perang front kedua dengan mengerahkan senjata melalui Suriah.