Arahpublik.com - Beberapa pengamat politik mengungkapkan kondisi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 usai pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka.
Pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD dinilai semakin menguat setelah pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin dinilai stagnan, bahkan cenderung turun.
Adapun Prabowo Subianto dinilai tengah merasa galau menentukan siapa sosok Cawapres Pendampingnya di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Jadi Perhitungan Dalam Penentuan Cawapres Ganjar, Begini Penjelasan Gerbang Amin
Hal itu sebagaimana diungkapkan dalam diskusi yang diselenggarakan PARA Syndicate bertema Pendaftaran Capres Dibuka, Perlombaan Pilpres Dimulai: Ke Mana Arah Politik Jokowi?, Jumat (20/10/2023).
Pada kesempatan itu, Peneliti Exposit Strategic, Arif Susanto hadir sebagai narasumber.
Arif Susanto mengatakan, dua pasangan Bacapres-Bacawapres yang telah mendaftar ke KPU mampu merepresentasikan perpaduan kekuatan nasionalis-religius.
Namun, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud cenderung bergerak naik. Sebab, Ganjar-Mahfud mampu mengambil momentum yang tepat.
Baca Juga: Mahfud Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar, Relawan Amin: Bukti Kuatnya Pengaruh Gus Imin
Ganjar membawa ketegasan terkait kedaulatan pangan dikuatkan dengan Mahfud yang berbicara soal penegakan hukum.
"Ganjar-Mahfud bergerak lebih maju di antara (pasangan) koalisi yang lain," ujar Arif.
Berbeda halnya dengan pasangan Anies-Imin (Amin) yang dinilai stagnan, bahkan cenderung menurun.
Alasannya, pasangan Amin tersebut tidak mampu mewakili kepentingan kelompok yang lebih luas.