berita-publik

Gibran Maju, Pendukung Jokowi Singgung Potensi Penyalahgunaan Alat Negara untuk Kepentingan Politik

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 21:48 WIB
Unggahan pegiat media sosial terkait langkah Gibran menjadi Cawapres. (Foto: Instagram @gus_raharjo)

Arahpublik.com - Putra Sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memutuskan maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menanggapi hal itu, Septian Raharjo, pegiat media sosial (medsos) pendukung Jokowi, mengingatkan potensi terjadinya penyalahgunaan alat negara untuk kepentingan politik.

"Tetap waspada seluruh pendukung Ganjar Mahfud di manapun berada. Kondisi kita tidak seperti 2014/2019 waktu memenangkan Pak Jokowi," katanya melalui unggahan akun Instagram @gus_raharjo, Sabtu (21/10/2023).

Baca Juga: Sentil MK Soal Putusan Batas Usia Capres-Cawapres, Saiful Mujani: Itu Politik Nepotisme

Septian menilai, instrumen negara, seperti aparat sipil negara, TNI-Polri, termasuk di dalamnya badan intelijen dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semuanya berada di bawah kendali Presiden.

Dengan demikian, hal tersebut rawan disalahgunakan untuk memuluskan langkah Gibran menjadi Cawapres.

"Karena lawan kita hari ini adalah alat negara. Jaga diri baik-baik dan tetap semangat," lanjutnya.

Septian mengunggah tulisan tersebut setelah Partai Golkar resmi mendukung Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo.

Baca Juga: Pengamat Politik Kritik Sikap KPU, Kirim Surat Edaran ke Parpol Agar Patuhi Putusan MK Soal Batas Usia Capres-

Pengumuman ini dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023).

Unggahan Septian tersebut langsung panen komentar negatif dari netizen. Mereka menyayangkan perilaku Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming tersebut.

"Nanti Kalau gibran kalah Pemilu saya Pastikan akan ngadu ke Pamannya yg Ketua MK, dan dikabulkan aduannya," tulis @agungsamodraa.

Baca Juga: Pengamat Politik: Ganjar-Mahfud Menguat, Anies-Imin Stagnan, Prabowo Galau

"Waw Pemilu tahun 2024 lebih berbahaya..," komentar @blasiustema2022.

Halaman:

Tags

Terkini