berita-publik

Tolak Gibran Jadi Cawapres, Warga Adat NTT Gelar Ritual di Patung Jokowi

Minggu, 22 Oktober 2023 | 20:35 WIB
Warga adat NTT menggelar ritual adat di Puncak Gunung Sunu. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Sejumlah warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Penolakan itu diluapkan dengan menggelar ritual adat di Puncak Gunung Sunu pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.

Hal itu dilakukan oleh Warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Sejak pagi, warga berduyun ke puncak Gunung Sunu dan menyampaikan doa dan harapan di depan patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 Kg.

Bagi mereka, Jokowi merupakan figur pemimpin yang istimewa. Namun, saat ini, mereka merasa resah dengan kondisi poltik nasional terkini.

Baca Juga: Visi dan Misi Ganjar-Mahfud Sebagai Kontestan Pilpres 2024, Keduanya Siap Bersaing

Ritual ini dilakukan agar apa yang sudah baik dilakukan Jokowi, tidak rusak di akhir masa jabatan karena isu politik dinasti.

“Jokowi adalah Bapak Bangsa dan sebagai Bapak Bangsa dia harus menjadi Bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk keluarganya,” kata Panglima Perang Suku Benu, Nithanel Benu.

Warga Desa Sunu melihat potensi kenegarawanan Presiden Jokowi dirusak di ujung masa jabatan dengan banyaknya pihak yang ngotot mencalonkan sang putera, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Karena itu, Nithanel Benu bersama warga Desa Sunu menitip doa dan harapan agar Presiden Jokowi diberikan kekuatan untuk merawat persatuan Indonesia.

Baca Juga: Apel HSN, Jokowi: Santri Pilar Kekuatan Bangsa Sejak Zaman Perjuangan

“Kami berharap agar Presiden Jokowi menjadi Bapak untuk kita semua, termasuk untuk kami di Timor sini, memang kami tidak bisa pergi ke Istana untuk menyampaikan pesan kami, tapi bagi kami doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini, sama dengan kehadiran kami bertemu dengan beliau, sebagai tanda kecintaan kami,” tutur mantan Kepala Desa Sunu itu.

Menurutnya, Jokowi merupakan orang baik. Karena itu, jangan sampai dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden.

Benu mengatakan, seperti buah yang belum masak, jangan dipaksa maju kontestasi pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Beri Makan Gratis ke Israel, McD Diboikot, Perwakilan McD Indonesia Beri Klarifikasi

Halaman:

Tags

Terkini