Sekaligus menolak segala bentuk pelanggaran dalam pesta demokrasi tahun 2024, dan menjadikan pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa dan masyarakat.
Setelah FGD, agenda dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial (baksos) membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) untuk pengemudi ojol.
Dalam pemaparannya, Ahmad menjelaskan, lewat aktivitas bisnisnya pengemudi ojol mempunyai posisi strategis sebab kerap bersinggungan langsung dengan penumpang sehingga memiliki potensi menjadi agen untuk menyosialisasikan dan mengkampanyekan pemilu yang damai, bermartabat, bersih, dan berbudaya.
Baca Juga: Tendangan Keras Ronaldo Tentukan Kemenangan Lawan Damac, Al Nassr Kantongi 22 Poin
Untuk itu, kata Ahmad, FOYB perlu mendapatkan sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi kalangan ojol, yang membekali mereka dengan seperangkat pengetahuan tentang tahapan, prosedur, dan jadwal pelaksanaan pemilu dari awal hingga pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
"Mobilitas para pengemudi ojol yang tinggi, dengan jarak tempuh hingga ke pelosok wilayah bisa diberdayakan untuk sosialisasi pemilu damai melalui komunikasi dan interaksi langsung dengan penumpang," ucapnya.
"Para pengemudi ojol juga dipastikan akan berpapasan dengan peserta pemilu saat kampanye terbuka dan konvoi di jalan nanti," imbuh Ahmad mengingatkan.
Dengan cara ini, lanjut Ahmad, diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu, bukan hanya secara kuantitatif yaitu kehadiran di tempat pemungutan suara (TPS) tapi juga secara kualitatif artinya mencoblos dengan hati nurani yang baik, rasa tanggung jawab, dan rasional berdasarkan pengetahuan yang benar tentang pemilu, tidak terpengaruh hoaks dan ujaran kebencian, bukan didorong oleh sentimen primordial (primordialisme) apalagi politik uang (money politics).
"5 menit di TPS menentukan nasib bangsa ini selama 5 tahun ke depan," katanya.
Baca Juga: Tolak Gibran Jadi Cawapres, Warga Adat NTT Gelar Ritual di Patung Jokowi
Agung menambahkan, FOYB diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemilih sebab para pemimpin hasil pemilu 2024 akan mengeluarkan kebijakan publik yang berimbas kepada masyarakat, baik itu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), maupun Presiden.
Sementara itu, Sapto mengatakan, FOYB meskipun di dalamnya terdapat beragam aplikator yang menjadi mitra, anggotanya tetap menjaga persatuan dan kompak, mencegah perpecahan sosial, tidak mudah terprovokasi, dan senantiasa mengedepankan aksi damai saat menyuarakan aspirasinya.
Baca Juga: Jokowi Ceritakan Awal Mula Tercetusnya Hari Santri Nasional: Terus Dijaga Dengan Konteks Saat Ini
FOYB berkomitmen menjaga netralitas dan integritas dalam rangka mendukung Pemilu 2024 yang damai. "Setiap anggota memiliki hak individu untuk berpartisipasi dan terlibat dalam aktivitas politik sebagai warga negara yang bertanggung jawab, asalkan tidak mengatasnamakan komunitas ojol," katanya.