Arahpublik.com - Militer Israel kembali melakukan serangan bom ke Jalur Gaza. Kali ini, serangan melalui jalur udara, darat, dan laut, Jumat (27/10/2023).
Serangan bom tersebut menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Layanan komunikasi telepon dan internet seketika runtuh dan terputus.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, mereka benar-benar kehilangan kontak dengan ruang operasinya di Gaza dan semua tim yang beroperasi di lapangan.
Berdasarkan informasi dari Aljazeera, Sabtu (18/10/23), juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengaku, Israel meningkatkan serangan udara secara signifikan dan pasukan darat memperluas aktivitas mereka di Gaza.
Baca Juga: Rayakan Ultah Partai, Ketua Pimda PKN Jateng Targetkan Cetak Dewan di Setiap Kabupaten-Kota
Ia mengumumkan agar penduduk Kota Gaza pindah ke selatan pada Jumat malam saat serangan Israel semakin meningkat.
Serangan tersebut dikatakan sebagai serangan terburuk yang pernah dilakukan militer Israel.
Ledakan besar terdengar intense di beberapa video yang beredar di sosial media.
Bahkan, serangan di bagian utara Gaza ini juga menyebabkan masyarakat menggunakan pengeras suara masjid untuk berkomunikasi.
Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian Akan Terlihat Pada 28-29 Oktober 2023, Lihat Durasi di Indonesia!
Video yang diunggah akun Twitter @missfalasteenia menampilkan masyarakat Palestina berkomunikasi dengan pengeras suara di malam hari.
Pada video lain disebutkan, serangan bom Israel mengarahkan kepada telecom provider (PalTel) Palestina.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh perusahaan telekomunikasi Palestina Jawwal. Pihaknya mengatakan, layanan telepon dan internet dengan terpaksa harus dimatikan.
Baca Juga: Pembangkangan Pertama Presiden Jokowi Terhadap Perintah Megawati Soekarnoputri