Kemudian ia menceritakan bagaimana awal mula proyek ini berjalan, yaitu saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo ke salah satu daerah di Maluku Barat Daya.
“Ini mulainya waktu saya mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi salah satu daerah di Maluku, Maluku Barat Daya, waktu saya berkunjung mendampingi Presiden, kita ketemu dengan empat kepala desa, di Pulau Moa semuanya mengajukan kesulitan mereka yaitu tidak ada air, di mana juga ribuan ternak mereka mati sama sekali tidak ada (cukup) air sepanjang tahun,” ujarnya.
Menhan Prabowo pun berharap sumber air bersih ini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan menitipkan pesan agar dijaga secara bijak.
“Karena itu Presiden memerintahkan, dan saya segera bertindak lanjut, dan alhamdulillah di Fakultas Teknik Universitas Pertahanan kita punya ahli-ahli air, ahli-ahli teknologi dan segera saya perintahkan bergerak dan akhirnya mereka bergerak ke Pulau Moa, Lombok, Sumbawa, daerah-daerah lain, kemudian Gunung Kidul, kemudian Jawa Timur, Pamekasan, daerah-daerah yang sangat sulit dan alhamdulillah Jawa Tengah kita bisa bantu, Jawa Barat sudah minta dan terus akan kita kerja,” ujarnya.***
Baca Juga: Yenny Wahid Jadi Dewan Penasehat TPN Ganjar-Mahfud: Program Jokowi Sebaiknya Diteruskan