Baca Juga: Soal Tawaran PSSI ke Palestina, Begini Apresiasi Federasi Sepak Bola Palestina
Ia menegaskan, upaya penurunan angka stunting itu harus dikerjakan secara bersama-sama.
Oleh karena itu, Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Tengah ini penting guna membangun sinergitas berbagai stakeholder supaya mampu berkolaborasi menurunkan angka stunting.
Pada kesempatan tersebut, Nana meminta kepada TP PKK Kabupaten/Kota agar memaksimalkan peran Kader PKK hingga tingkat Dasa Wisma, supaya mampu mengedukasi remaja dan orang tua dalam mencegah pernikahan dini.
Baca Juga: Pemprov Jateng Siap Jaga Keamanan FIFA World Cup U-17: Terima Kasih Surakarta Digunakan Pertandingan
Selain itu, mengedukasi pasangan usia subur untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan, meningkatkan gerakan ayo ke posyandu, dan bina keluarga balita untuk memantau tumbuh kembang anak.
“Bahkan, mampu meningkatkan pemberian makanan tambahan bergizi dari pangan lokal yang murah dan mudah didapat, dan mengoptimalkan kinerja tim pendamping keluarga," tuturrnya.
Nana mengatakan, masih ada Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan penanganan stunting.
Baca Juga: Puan Maharani: Kita Akan Bertarung Menghadapi Kawan Lama yang Jadi Lawan Baru
Saat ini, serapan BOKB di Jateng masih sekitar 64-74 %. Bantuan dari pemerintah pusat ini dapat direalisasikan untuk pemberian makanan bergizi bagu anak, vitamin, dan lainnya.
"Saya yakin tahun ini akan bisa terserap semua, sehingga stunting kita bisa tertangani dengan tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam Penanganan stunting ini, juga dilakukan bersamaan dengan program penanggulangan kemiskinan ekstrem.***
Baca Juga: Jateng Juara I Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi Kedua Kali