berita-publik

Arief Rosyid Akan Mundur dari Komisaris BSI Usai Ditunjuk Sebagai Komandan Pemilih Muda TKN Prabowo-Gibran

Senin, 6 November 2023 | 21:48 WIB
Muhammad Arief Rosyid Hasan. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com — Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran telah mengumumkan susunan tim kampanye pemenangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Pengumuman itu dilakukan pada jumpa pers di Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (6/11/2023).

Pada kesempatan itu, Sekretaris TKN, Nusron Wahid membacakan nama Muhammad Arief Rosyid Hasan sebagai Komandan Pemilih Muda.

Saat ditemui di Jakarta usai pengumuman tersebut, mantan Ketua Umum PB HMI itu mengonfirmasi penunjukannya.

Baca Juga: Jadi Saksi Sidang Rafael Alun, Begini Momen Mario Dandy Peluk Erat Sang Ayah di Sidang Kasus Gratifikasi

Ia menyampaikan, dirinya akan mengirimkan surat pengunduran diri dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

“Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI, Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir," ujar Arief.

Hal ini dilakukan guna menjaga marwah BSI sebagai lembaga milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” tutur Arief.

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, Pj Kepala Daerah dan ASN Jateng Diminta Komitmen Jaga Netralitas

Ia berterima kasih kepada jajaran komisaris dan direksi BSI atas sinergi yang dijalin selama hampir tiga tahun belakangan ini.

"Lembaga yang didapuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk membawa bangsa kita diperhitungkan dalam level global pada bidang keuangan syariah. Terima kasih kepada para jajaran komisaris, direksi, dan seluruh keluarga besar BSI,” ucapnya.

Arief Rosyid mengaku bangga dapat berkontribusi di lembaga yang terpandang di Indonesia tersebut.

“Saya bangga dapat berkontribusi melalui lembaga yang krusial untuk pembangunan ekonomi syariah di Indonesia," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini