Arahpublik.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sumarno meminta agar pengamanan sistem informasi di wilayah Jateng perlu diperkuat.
Ia menyatakan, pengamanan sistem ini guna mencegah peretasan yang berpotensi menjebol keamanan sistem informasi, data, maupun jaringan yang ada.
Hal itu ia ungkapkan saat membuka Literasi dan Sosialisasi Keamanan Informasi bagi Kepala OPD Provinsi Jateng, Semarang.
"Dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), jangan lupa menjaga sistem informasi kita,” kata Sumarno berdasarkan pesan tertulis yang diterima arahpublik.com, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Tanggapi Putusan MKMK, PP Muhammadiyah Tuntut Anwar Usman Mengundurkan Diri
Sebab, pengamanan sistem informasi berbeda dengan pengamanan secara manual, sehingga butuh perhatian banyak pihak untuk mengamankan.
Pengembangan SPBE di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng maupun pemerintah kabupaten/kota bertujuan untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat, lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Karena itu, tata kelola pengamanan sistem informasi harus mendapat perhatian. Bahkan, semua stakeholder terkait terus melakukan literasi keamanan informasi.
"Kita sering lupa, karena sistem informasi sudah berjalan dengan baik, kita lupa menjaga keamanannya. Maka kita perlu waspada dan mudah-mudahan dengan adanya pembekalan dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), teman-teman OPD memahami dan bisa menjaga keamanan sistem informasi," kata Sumarno.
Baca Juga: Pemprov Jateng dan KONI Tempa Ribuan Atlet Guna Mendongkrak Prestasi PON 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, Riena Retnaningrum mengatakan, kegiatan yang diikuti para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jateng itu bertujuan untuk meningkatkan sinergi transformasi keamanan informasi digital bagi pimpinan perangkat daerah di Provinsi Jateng.
Selain itu, diharapkan juga peningkatan security awareness bagi pimpinan perangkat daerah di Provinsi Jateng lantaran berposisi sebagai leader operation penyelenggaraan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik atau SPBE pada masing-masing OPD.
Riena mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu membangun komitmen masing-masing pimpinan OPD untuk mempertahankan atau menjaga tim, yang bertugas sebagai agen security terkait dengan pengamanan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang sudah terbentuk di 50 OPD.
Baca Juga: Anwar Usman Diberhentikan Dari Jabatan Ketua MK, Gibran Tetap Sah Jadi Cawapres di Pilpres 2024