Baca Juga: MUI: Dukung Pihak yang Mendukung Israel Secara Tidak Langsung Haram
“KTT ini hanya demi kesatuan di dunia Arab dan Muslim. Itu adalah pernyataan yang dipermudah. Tidak semua pemimpin Arab memutuskan untuk menghadiri KTT ini karena besarnya perbedaan dan perpecahan di antara para pelaku utama KTT tersebut. Makanya mereka menaruh pernyataan samar-samar itu untuk konsumsi masyarakat,” lanjutnya.
OKI mencakup negara-negara anggota dari seluruh dunia Islam, termasuk tetangga wilayah Palestina, Mesir, dan Yordania, Lebanon, Turki, dan Irak.
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, tidak ada lagi solusi keamanan yang berhasil menahan serangan di Gaza.
Berbagai kebijakan dianggap gagal dan Israel sudah bertindak sesuka hati di atas hukum Internasional.
Baca Juga: Fatwa MUI Terbaru: Hindari Penggunaan Produk Afiliasi Israel
“Tidak ada solusi militer dan keamanan yang dapat diterima karena semuanya telah gagal. Kami dengan tegas menolak segala upaya untuk mengusir warga kami dari Gaza atau Tepi Barat,” kata Abbas.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo turut hadir pada KTT Arab-Islam tersebut turut hadir.
Presiden Jokowi menyampaikan sebanyak empat tuntutan menyangkut Perang Israel-Palestina.
Pertama, gencatan senjata. Menurutnya, alasan Israel ini merupakan sebuah self-defence tidak dapat diterima. Ini merupakan sebuah collective punishment.
"Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi 'self defense' dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata," kata Presiden Jokowi dalam siaran pers dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Komitmen Dukung Sepak Bola Indonesia, Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIFA di Jakarta
Kedua, Presiden Jokowi menyarankan agar bantuan terhadap warga Palestina di Gaza dipercepat. Presiden juga minta agar Israel menghormati hukum internasional.
"Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Contoh, RS Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel, sejak kemarin sudah kehabisan bahan bakar. Indonesia meminta semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional," ujarnya.
Ketiga, Jokowi juga menyarankan untuk negara-negara yang bernaung dalam OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan.