Arahpublik.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menganalogikan kompetisi Pemilu Presiden (Pilpres) dengan kompetisi sepak bola.
Bahkan, ia menganjurkan kepada semua pihak agar melaporkan segala bentuk kecurangan yang terjadi pada saat kontestasi demokrasi berjalan.
Hal itu disampaikan dalam pidato usai pasangan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar resmi mendapatkan nomor urut 1 di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Lihatlah, pemilu ini ibarat seperti kompetisi pertandingan sepak bola. Kita ingin menyaksikan tim masing-masing capres dan cawapres bermain secara sportif, dan bermain secara terbuka," kata Cak Imin, seperti disiarkan YouTube KPU RI, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Dapat Nomor 1, Muhaimin Iskandar Diberi Kesempatan Berpidato oleh Anies
Jika kompetisi dijalankan dengan sportif, penonton pun merasa gembira menjalani proses kompetisi.
"Sehingga ibaratnya rakyat harus menikmati pemilu tahun ini dengan penuh riang gembira dan kebersamaan, serta kekeluargaan, berkompetisi tetapi tetap berkeluarga dan bersaudara, aamiin," tuturnya.
Karena itu, Katua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengharapkan agar masyarakat Indonesia menyaksikan Pilpres 2024 dengan hati bahagia.
"Kita semua yakin kalau kita melihat pemilu seperti sepak bola, maka rakyat punya kesempatan untuk menyaksikan dengan bahagia," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Singgung Drama di Pilpres 2024 Usai Dapat Nomor Urut 3
Bahkan, Cak Imin mengajak semua pihak agar melaporkan praktik kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau ada pemain yang bersifat curang, tolong diteriaki supaya tidak curang. Kalau ada wasit merangkap pemain, kita foto dan kita sebarluaskan," ucapnya.
Jika ada penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024 yang berbuat curang, Cak Imin menganjurkan agar diproses melalui lembaga hukum tertinggi.
"Kalau ada wasit yang curang, kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi. Kalau ada pemain yang nakal dan tackling lawan, foto dan viralkan ke seluruh penjuru," katanya.
Baca Juga: Menag Yaqut Usul Biaya Haji Jadi Rp105 Juta, Berikut Perbandingan Harga Biaya Haji di Negara Lain