Arahpublik.com - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyatakan setuju dengan pendapat Muhaimin Iskandar terkait proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar terhindar dari praktik kecurangan.
Hal itu diampaikan dalam pidato usai pasangan Capres Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut kedua di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum (Ketum) Gerindra itu mengaku bangga lantaran Indonesia termasuk dalam kategori negara demokrasi terbesar di dunia.
"Saya tidak akan panjang lebar pidato, tapi saya ingin sampaikan di sini bahwa kita patut bangga kita adalah negara demokrasi, salah satu yang terbesar di dunia. Kalau tidak salah, ketiga terbesar di dunia," kata Prabowo, deperti disiarkan YouTube KPU RI, Selasa (14/11/2023).
Ia bersyukur Indonesia masih utuh meski banyak tantangan yang telah dihadapi bangsa ini.
"Kita telah mengalami pemilihan umum periode demi periode dan kita bersyukur bahwa negara kita masih utuh, masih bersatu walaupun begitu banyak tantangan yang kita hadapi," ujanya.
Pada kesempatan itu, Prabowo setuju dengan pendapat Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres-Cawapres nomor 1.
"Saya sangat setuju dengan tadi aspirasi harapan-harapan yang disampaikan oleh pasangan calon nomor satu," ucapnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Singgung Drama di Pilpres 2024 Usai Dapat Nomor Urut 3
"Kalau baik, kita katakan baik. Kejujuran itu harus utuh, seutuh-utuhnya. Jadi, saya sangat sependapat dengan aspirasi pasangan calon nomor 1," lanjutnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) diyakini dapat melaksanakan proses Pemilu dengan jujur.
"Memang kita bersyukur kita memiliki negara yang berdemokrasi, kita percaya dan yakin KPU akan melaksanakan semua proses Pemilihan Umum dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya, tanpa kecurangan apapun," tutur Prabowo.
Sebab, tegasnya, apabila ada kecurangan dalam Pemilu 2024, berarti rakyat Indonesia telah dikhianati.
Baca Juga: Menag Yaqut Usul Biaya Haji Jadi Rp105 Juta, Berikut Perbandingan Harga Biaya Haji di Negara Lain