Arahpublik.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan Desk Pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di ruang digital.
Desk ini merupakan penguatan sinergi tiga lembaga untuk menangani konten-konten negatif terkait Pemilu 2024 mulai dari pelaporan hingga penurunan konten.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty memandang, dimulainya pelaksanaan kampanye Pemilu 2024 juga merupakan potensi semakin masifnya diseminasi informasi yang tidak benar.
Baca Juga: Ketua Sementara KPK Minta Awak Media dan Sejumlah Pihak Dukung Upaya Pemulihan Citra Baik KPK
Harusnya, masa kampanye merupakan hak rakyat untuk mendapatkan informasi yang benar terkait Pemilu.
"Hari ini kami Bawaslu, Kominfo, dan Polri bersinergi sebagai upaya memastikan ramainya edukasi masyarakat dalam Pemilu 2024, lahir dari informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan," cetus Lolly dalam Peluncuran Desk Pengawasan Pemilu 2024 di Gedung Kominfo Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Dia memastikan ketika ada konten-konten yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan berpotensi memecah belah bangsa, maka Bawaslu, Kominfo, dan Polri mempunyai komitmen sama untuk mengatasinya.
Seperti diketahui, kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai sejak 28 November 2023 kemarin.
Namun, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, sepanjang November 2023 sudah beredar 39 isu hoaks terkait pemilu.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Belum Mulai Kampanye, Nusron: Beliau Mementingkan Tugas Negara
Sejak 17 Juli 2023 hingga 26 November 2023, Kominfo telah menemukan 96 isu hoaks yang tersebar di 355 konten.
"Kami sudah mentakedown 290 konten, sedangkan 65 konten lain sedang diproses. Kondisi ini harus menjadi perhatian kita sesama, karena berbagai konten negatif mulai konten mengandung hoaks, ujaran kebencian, sudah banyak ditemui dan mengancam persatuan kita," katanya.
Sementara itu, Polri mendukung penuh penguatan sinergi tiga lembaga tersebut.
Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Dani Kustoni mengatakan, dari Polri sendiri akan melakukan langkah terbaik untuk menangani konten negatif terkait Pemilu 2024 sehingga Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga: Masuki Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Pemprov Jateng Belum Terima Surat Cuti Kepala Daerah