berita-publik

Warga Diminta Tanyakan Terkait Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu: Jangan Sungkan

Selasa, 5 Desember 2023 | 13:17 WIB
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Freepik/image by freepik)

Arahpublik.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyarankan agar warga tidak sungkan menanyakan terkait pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada jajaran pengawas Pemilu.

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengajak para warga menanyakan kepada jajaran pengawas Pemilu terkait hal tersebut.

Hal itu ia ungkapkan dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

"Kalau bapak ibu ingin ada yang ditanyakan soal pemilu, soal pengawasan Pemilu, jangan sungkan (tanyakan ke pengawas Pemilu). Kalu di Gadog tanyakan ke para pengawas Pemilu di Desa Gadog, atau di Kecamatan Pacet atau Cianjur," katanya, Minggu (3/12/2023).

Baca Juga: Libatkan Masyarakat, Bawaslu Minta Warga Tanya Jajaran Pengawas Pemilu Terkait Pengawasan Pemilu 2024

Hal ini dinilai sangat penting untuk menumbuhkan semangat pengawasan partisipatif supaya masyarakat bisa terlibat mengawasi Pemilu 2024.

Lolly juga turut mengenalkan jajaran pengawas Pemilu di wilayah Kabupaten Cianjur, Kecamatan Pacet dan Desa Gadog.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas itu meyakini dengan semangat pengawasan partisipatif, para warga dapat menjaga kualitas demokrasi melalui Pemilu yang jujur dan berkeadilan.

"Pemilu bukan milik partai, pemilu bukan milik paslon, bukan milik Bawaslu, bukan milik perangkat desa, pemilu milik semua warga bangsa. Menjaga pemilu adalah kewajiban semua warga bangsa," ujarnya.

Baca Juga: Isi Pernyataan Resmi Hamas: Selama Israel Lakukan Genosida di Palestina, Tidak Ada Pertukaran Tawanan

Selain itu, Lolly juga mengajak para warga untuk memanfaatkan masa kampanye Pemilu 2024 ini untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari para peserta Pemilu.

"Masa kampanye adalah masanya bapak ibu. Bapak ibu punya hak untuk mendengarkan visi misi, program kerja dari mereka yang akan bertanding. Kampanye pemilu waktunya 75 hari," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gadog, Miftahudin menilai sosialisasi ini sangat berguna bagi para warga desanya.

Baca Juga: Aiman Kembali Dipanggil Polda Metro Jaya, Diminta Klarifikasi Terkait 6 Laporan

Halaman:

Tags

Terkini