berita-publik

Modus Penipuan Makin Profesional, Penipu Mengaku Pihak Bank Via Telepon

Rabu, 6 Desember 2023 | 23:57 WIB
Ilustrasi penipu mengaku pihak bank. (Foto: Freepik/jcomp)

Arahpublik.com - Seorang lelaki menjadi korban modus penipuan profesional mengatasnamakan pihak bank via telepon baru-baru ini.
Modus penipuan kartu kredit melalui telepon itu dialami oleh seorang lelaki bernama Michael Ariel.

Dikutip dari akun X @txtdarionlshop, Rabu (6/12/23), dalam penipuan ini, penipu mengatasnamakan CS dari suatu bank swasta Indonesia.
Penipu menginformasikan adanya transaksi yang mencurigakan pada rekening Michael Ariel.

Saat menghubungi korban, penipu terlihat menggunakan akun whatsapp dengan profil bank swasta tersebut sehingga terlihat sangat meyakinkan.

Baca Juga: Nana Sudjana Imbau Pemda Wilayah Jateng Antisipasi Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru

Michael mengatakan, bahasa dan intonasi si penipu terdengar sangat profesional. Ia mengatakan, setiap bahasa yang digunakan penipu itu bahasa yang biasa digunakan CS bank pada umumnya.

Saat komunikasi terjadi, penipu mengatakan, pada kartu kredit korban terdapat transaksi mencurigakan berupa voucher game dari 3 marketplace sekaligus.

Penipu juga mengatakan, rekening korban sudah tercantum dua nomor berbeda. Sedangkan notifikasi dari transaksi tersebut masuk ke nomor yang tidak dimiliki korban.

Selain nomor, penipu juga menyatakan, alamat email yang tercantum pada kartu kredit tersebut tidak diketahui oleh korban.

Baca Juga: KPU RI Undang Timses Capres-Cawapres Pemilu 2024, Bahas Format Debat Hingga Moderator

Michael mengatakan, penipu akhirnya meminta alamat email yang ia miliki untuk melakukan pemblokiran kartu kredit.

Namun, betapa kagetnya ketika si penipu mengeja alamat emailnya dengan cara yang profesional.

"Saya kasih tau lah email saya. Waktu dia ngulang email saya, misalkan michael ariel at gmail dot com, dia itu bisa sebutin pakai mama india charlie hotel. Wah, bagus banget ya?" ucapnya.

Namun, pada akhirnya kecurigaan pada penipu terjawab ketika dirinya dipaksa untuk membuka link yang sudah dikirimkan melalui email.

Baca Juga: Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Akan Rapat Bagaimana Caranya Mengembalikan ke Negaranya Melalui PBB

Halaman:

Tags

Terkini