Penipu berdalih transaksi yang dikatakan "misterius" itu masih terus berjalan dan memaksa korban untuk melakukan pemblokiran mandiri.
Modus penipuan ini terlihat sangat profesional ketika penipu tidak meminta data dirinya sama sekali, kecuali email.
Namun, ia menyadari musibah akan terjadi jika dirinya dengan teledor membuka link di email tersebut dan memasukkan data dirinya.
Penipuan semacam ini pernah dialami oleh beberapa orang lainnya.
Seperti yang diceritakan oleh akun @AdiysSeven yang mengaku dirinya hampir tertipu oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai pegawai “bank merah”.
Baca Juga: Warga Diminta Tanyakan Terkait Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu: Jangan Sungkan
“Saya hampir kena di bank merah. Ada telpon dan muncul nama bank tersebut. Dia bilang ada transaksi online juga dan saya gak lakuin terus dia bilang akan blokir dan minta nomor dan email saya. Lah, dia kan harusnya tau. Saat itu juga saya katakan, saya akan telepon ke CS bank sendiri aja. Dia maksa kalau dia itu CS nya resmi. Langsung saya sampaikan saya mau tetep telepon cs sendiri,” tulis akun @AdiysSeven.
Beruntungnya, kecurigaan tersebut terjawab ketika dirinya menelepon pihak bank yang ia gunakan.
Ia mengatakan, tidak ada transaksi seperti yang dijelaskan oleh CS bodong tersebut.***
Baca Juga: Soal 6 Laporan yang Diterima Polisi, Polda Metro Jaya Kembali Lakukan Pemanggilan Terhadap Aiman