Arahpublik.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka merasa memberikan pertanyaan susah ke Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
Namun, ternyata netizen menilai Gibran salah spelling sehingga pertanyaannya sulit dipahami. Bahkan, pertanyaan Gibran dinilai cenderung arogan.
Debat Cawapres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat berhasil digelar pada Jumat (22/12/2023) kemarin.
Ketiga Cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD tampak siap menjalani debat dengan tema ekonomi dengan beberapa substansi.
Baca Juga: Statistik Al Nassr VS Al Ettifaq, Tim Cristiano Ronaldo Dominasi Permainan
Selama debat berlangsung, para Cawapres terlihat luwes dalam menjawab pertanyaan dan memberikan pertanyaan kepada satu sama lain.
Warganet juga menilai jadwal debat perdana Cawapres ini cukup ramai dengan berbagai kejadian-kejadian seru di dalamnya.
Salah satunya pertanyaan Gibran mengenai SGIE yang ditujukan kepada Cak Imin dan Carbon Capture yang ditujukan kepada Mahfud MD.
Beberapa warganet menilai pertanyaan yang diajukan oleh Gibran terkesan tidak substantif, sehingga mirip dengan pertanyaan cerdas cermat.
Baca Juga: Hasil Sidang Pelanggaran Etik Firli Bahuri Diketok Palu, Sudah Melalui Musyawarah Dewas KPK
Seperti yang diungkapkan akun Twitter @afifahafra79. Ia menganggap pertanyaan Gibran mengenai SGIE malah menjadi poin negatif Gibran di debat Cawapres perdana.
Bahkan, saat Gibran merasa telah memberikan pertanyaan pada lawan debat, hal itu dinilai terkesan arogan.
“Poin SGIE ini menurut saya memang jadi poin negatif Gibran: 1. Salah spelling Es Ge I E; 2. Pertanyaannya cenderung menjebak dan kurang substantif; 3. Kalimat 'pertanyaan ini terlalu sulit' cenderung mengesankan arogansi; 4. Kalimat 'jujur saya tidak tahu' justru mengangkat Cak Imin.” tulisnya, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga: Survei Aksara: Ganjar-Mahfud Unggul di Jateng, Prabowo-Gibran Kuasai Daerah yang Tak Dikuasai PDIP
Anis Sebut Pertanyaan Level Cerdas Cermat
Senada, Anies Baswedan mengatakan, pertanyaan yang ditujukan pada Muhaimin sebenarnya merupakan pertanyaan teknis yang bisa dicari dengan mudah di Google.