berita-publik

KPU Tegur Gibran Dua Kali Terkait Gestur Provokasi Saat Debat Capres-Cawapres 2024

Minggu, 24 Desember 2023 | 21:08 WIB
Pendukung Capres-Cawapres nomor urut 2. (Foto: Dok. Prabowo Subianto)

Arahpublik.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegur Gibran Rakabuming Raka dua kali lantaran dinilai melakukan pprovokasi saat debat Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024.

Teguran ini terkait ajakan Cawapres nomor urut 2, yang seolah memprovokasi tim sukses (timses) untuk bersorak saat debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan, pihaknya akan kembali menegur Gibran terkait persoalan ini.

KPU akan mengevaluasi jalannya debat Cawapres dan mendengarkan masukan timses Capres-Cawapres.

"Ya, nanti kita ingatkan lagi, kita tegur lagi pada hasil debat yang kedua ini," ujar Hasyim.

Baca Juga: Provokasi Timses Bersorak Saat Debat, Gibran Rakabuming Raka Kembali Ditegur KPU

Dia menjelaskan, KPU akan menggelar pertemuan bersama para timses dari masing-masing calon.

Kemudian, dalam pertemuan tersebut, akan ada evaluasi dari timses tentang jalannya rapat.

"Nanti kan pasti ada pertemuan antara KPU dengan tim pasangan calon. Masing-masing pasti akan mengajukan catatan evaluasi, kemudian KPU akan mendengarkan serta membuat keputusan apa-apa yang belum kita evaluasi, termasuk memperingatkan kembali tampilan yang sudah disepakati untuk tidak dilakukan pada saat debat," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan KPU akan mengambil keputusan terkait hal-hal yang perlu dievaluasi.

Baca Juga: Teknik Pertanyaan Gibran di Debat Cawapres Jiplak Jokowi, Netizen: Seolah Pinter, Tapi Tidak Substantif

Dia juga akan mengingatkan kembali peraturan soal penampilan dari para capres dan cawapres yang diperbolehkan dan tidak.

Dia menuturkan, hal ini juga sudah disepakati oleh semua pasangan dan setiap pasangan sudah berkomitmen untuk tidak melanggar kesepakatan.

"Sebetulnya ini kan bentuk komitmen dari masing-masing calon. Apalagi kami anggap, paslon ini orang yang secara politik sudah dewasa semua tentang apa yang telah disepakati," kata Hasyim.

Halaman:

Tags

Terkini