Baca Juga: Jelang Nataru, Pemerintah: Penumpang Kapal Penyeberangan Merak Lengkapi Vaksinasi
"Ya nggak papa, orang namanya juga ingin mencari sesuatu yang barang kali orang lain akan kesulitan menjawab," kata Ganjar.
"Sebagai pertanyaan (SGIE dan Carbon Capture Storage) itu sah saja, tidak apa-apa. Tetapi jauh lebih bagus memang kalau bahasan debat lebih substantif," sambungnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga sempat memberikan kritikan terkait pembacaan SGIE.
Jika itu merupakan singkatan bahasa Inggris, maka bisa disebut dalam ejaan bahasa Inggris.
“Kalau itu SGIE kalau mungkin membacanya pakai bahasa Inggris karena itu singkatan bahasa Inggris, Es Ji Ai I (ejaan Inggris) umpama gitu kan, orang akan mikir apa ya," ujar Ganjar.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Kerugian Negara Mencapai Rp233,7 Triliun Akibat Korupsi Sejak 2014, Ini Faktanya
Ganjar juga sempat menyinggung terkait teknik dan strategi Gibran pernah terjadi pada debat Capres-Cawapres pada periode sebelumnya.
"Tapi dalam teknik debat, debat presiden sebelumnya juga pernah terjadi seperti itu he-he-he," imbuhnya.
Pertanyaan Gibran
Usai berlangsungnya debat Cawapres 2024, banyak yang mengemukakan pendapat soal penampilan Gibran yang melayangkan pertanyaan asing kepada kedua lawan debatnya.
Sebab, banyak yang menganggap tindakan Gibran itu sama seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat mengikuti debat Capres pada Pilpres 2014-2019 lalu.
Baca Juga: Provokasi Timses Bersorak Saat Debat, Gibran Rakabuming Raka Kembali Ditegur KPU
Pada debat Cawapres kemarin, Gibran sempat melontarkan pertanyaan pada Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD terkait soal regulasi Carbon Capture and Storage (CCS).
Aksi Gibran melayangkan pertanyaan aneh itu tidak hanya berhenti pada Mahfud MD.
Ia juga sempat menyerang Cawapres nomor urut 1, dengan pertanyaan cara meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE.***