berita-publik

Kehadiran Gibran di CFD Jadi Kontroversi, Bawaslu Sebut Tidak Ada Bukti Kuat Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu

Sabtu, 30 Desember 2023 | 14:10 WIB
Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres. (Foto: Instagram @kpu_ri)

Arahpublik.com - Gibran Rakabuming Raka sempat menuai kontroversi lantaran kehadirannya di Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat (Jakpus) sambil membagikan susu gratis pada masyarakat.

Kehadirannya di tengah masyarakat tersebut disangkutpautkan oleh beberapa orang sebagai kampanye terselubung pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2.

Namun, hal tersebut sempat dibantah oleh Gibran. Ia menyatakan, bagi-bagi susu merupakan program kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 2.

Ia juga mengatakan, kehadirannya di CFD Bundaran HI bukanlah untuk mengajak masyarakat mencoblos dirinya saat Pemilu berlangsung nanti.

Baca Juga: Dewas TPN Ganjar-Mahfud Minta Para Pendukung Tidak Risau Terkait Hasil Survei yang Beredar

Menindaklanjuti hal tersebut, beberapa masyarakat menduga kegiatan bagi-bagi susu yang dilakukan Gibran merupakan sebuah pelanggaran kampanye.

Sebab, salah satu program Prabowo-Gibran yang seringkali digaungkan ialah makan dan susu gratis untuk masyarakat.

Terdapat 2 laporan yang masuk dan diterima Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengenai dugaan pelanggaran tersebut.

Menanggapi dua laporan tersebut, Bawaslu menyatakan, hasil pembahasan menyebutkan bahwa tidak ada bukti yang kuat untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran yang dilayangkan pada Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Jelang Debat Capres Ketiga, KPU: Peserta Debat Hanya Gunakan Satu Mic, Podium Tetap Digunakan

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap laporannya, tidak bisa membuktikan adanya pelanggaran pidana Pemilu. Karena di situ tidak dimobilisir," kata Puadi, Jakarta (29/12/2023).

Sebab, menurut Bawaslu, tidak ada tindakan Gibran untuk memobilisir warga. Puadi pun memberi contoh terkait tindakan memobilisir massa.

"Kalau dimobilisir, misalnya begini, kumpulkan anak-anak, diarahkan ada pasangan calon atau misalkan pasangan calon legislatif," ujarnya.

"Nanti kalau ada pasangan legislatif atau calon hadir, nanti silahkan anda angkat tangan. Itu namanya dimobilisir” sambungnya.

Halaman:

Tags

Terkini