Arahpublik.com - Anies Baswedan memandang kenaikan gaji bagi TNI dan Polri menjadi salah satu upaya meningkatkan ketahanan negeri.
Sebab, menurut Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 itu, kesejahteraan TNI-Polri juga mesti diperhatikan secara serius.
Hal itu diutarakan saat debat Capres Ketiga 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) kemarin.
Aspek ketahanan menjadi tema pada Debat Capres Ketiga ini. Menurutnya, salah satu pon penting dalam aspek pertahanan negara yaitu memperhatikan kesejahteraan TNI dan Polri.
Baca Juga: Pandangan Anies Baswedan Soal Kesejahteraan TNI dan Polri, Penting untuk Ditingkatkan
Dalam segmen penutup, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kesejahteraan TNI dan Polri juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas pertahanan Indonesia.
“Memastikan bahwa kenaikan gaji (untuk TNI dan Polri) tiap tahun. Memastikan mereka punya rumah dinas. Memastikan kesejahteraannya aman, sehingga mereka bisa konsentrasi (dalam menjaga pertahanan negara). Termasuk ASN di bidang pertahanan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Anies menyebutkan fakta-fakta tentang kurangnya kesejahteraan TNI dan Polri di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) selama tahun 2019-2024.
“Tentara kita separuhnya tidak punya rumah dinas, sementara menterinya punya lebih 340 ribu hektar tanah di republik ini,” ujarnya.
Baca Juga: Saipul Jamil Buka Suara Soal Kasus Narkoba Sang Asisten: Tidak Menyangka
Anies juga menyebutkan, anggaran Kemenhan yang sebanyak Rp700 triliun digunakan untuk membeli alutsista bekas.
Hal ini menjadi sorotan Anies lantaran alutsista bekas seharusnya tidak layak untuk digunakan dalam menjaga pertahanan negara.
“Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alutsista bekas,” ucapnya.
Sementara bagi Anies, kesejahteraan TNI adalah poin penting, karena hal tersebut juga dapat meningkatkan efektivitas kinerja TNI dalam menjaga pertahanan negara.