berita-publik

Ikuti Langkah Jokowi, Maruarar Sirait Umumkan Pengunduran Diri Dari PDIP

Selasa, 16 Januari 2024 | 12:20 WIB
Joko Widodo (Jokowi) bersama Muruarar Sirait. (Foto: Dok. Muruarar Sirait)

Arahpublik.com – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait mengumumkan pengunduran diri dari partai yang diketuai Megawati itu.
Politisi yang akrab disapa Ara itu mengaku mengikuti jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Muruarar mengaku telah berpamitan langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

"Sesudah saya berdoa dan juga berdiskusi dengan keluarga terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," ujarnya.

Baca Juga: Rasio WNI Berpendidikan S2 dan S3 0,45, Jokowi: Masih Sangat Rendah Sekali, Saya Kaget

"Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, dan memperjuangkan keadilan," lanjutnya.

Kemudian, Maruarar mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran PDI lainnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," sambung dia.

Namun, mundurnya Maruarar dari PDIP cukup mengejutkan banyak pihak. Terlebih, Maruarar dikenal sebagai politisi PDIP yang loyal.

Baca Juga: Gandeng Para Habaib, Cak Imin Perkuat Basis Dukungan di Kalangan Pesantren Wilayah Jatim

Melalui pernyataan tertulisnya, Maruarar menyatakan mundur dari PDIP lantaran memilih untuk mengikuti langkah Presiden Jokowi.

Sosok Jokowi, menurutnya, telah banyak berjuang bagi bangsa dan negara. Sebagai kepala negara, Jokowi dianggap mampu memperoleh kepercayaan publik yang tinggi.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen," ucapnya.

"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal, bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil, dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan," sambungnya.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Duga Ada Kecurangan Terkait Pelepasan Pekerja Migran, Begini Tanggapan Mahfud MD

Halaman:

Tags

Terkini