Arahpublik.com – Politikus Maruarar Sirait mengumumkan pengunduran diri dari partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lantaran memilih bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pilihan politik.
Sebagai informasi, selama berkarir di PDIP, Maruarar pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara PDIP Jabar 1999-2000, Bendahara DPD PDIP Jabar 2000-2005, hingga menjabat sebagai Wakil Bendahara Fraksi PDIP di DPR RI.
Sosok yang akrab disapa Ara itu juga merupakan anggota DPR RI selama tiga periode, dari 2004-2009, periode 2009-2014, dan 2014-2019.
Kini, Muruarar mengaku telah berpamitan langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Baca Juga: Ikuti Langkah Jokowi, Maruarar Sirait Umumkan Pengunduran Diri Dari PDIP
"Sesudah saya berdoa dan juga berdiskusi dengan keluarga terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," katanya.
"Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, dan memperjuangkan keadilan," lanjutnya.
Kemudian, Maruarar mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran PDI lainnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ujarnya.
Baca Juga: Rasio WNI Berpendidikan S2 dan S3 0,45, Jokowi: Masih Sangat Rendah Sekali, Saya Kaget
Namun, mundurnya Maruarar dari PDIP cukup mengejutkan banyak pihak. Terlebih, Maruarar dikenal sebagai politisi PDIP yang loyal.
Melalui pernyataan tertulisnya, Maruarar menyatakan mundur dari PDIP lantaran memilih untuk mengikuti langkah Presiden Jokowi.
Sosok Jokowi, menurutnya, telah banyak berjuang bagi bangsa dan negara. Sebagai kepala negara, Jokowi dianggap mampu memperoleh kepercayaan publik yang tinggi.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen," ucapnya.