Baca Juga: Beri Ucapan Ulang Tahun ke-77 untuk Megawati, Prabowo: Panjang Umur, Sehat Selalu
Sebelumnya berlangsung di berbagai kabupaten/kota di seluruh provinsi.
"Kami keliling Indonesia beberapa bulan terakhir menemukan fenomena dukungan rakyat dalam upaya memenangkan pasangan AMIN secara mandiri muncul di mana-mana," lanjut Sudirman.
Menurutnya, pendukung AMIN dalam aktivitas kampanye bukanlah massa berseragam yang dimobilisasi.
Hal ini berlangsung Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan lainnya.
"Rakyat di mana-mana mengorganisir diri untuk memenangkan pemimpin yang dipercaya, yakni Anies dan Cak Imin," tuturnya.
Baca Juga: Gibran dan Istri Kunjungi PT Sritex, Karyawan All In Prabowo-Gibran
Faktor kedua yang disyukuri adalah dilaluinya berbagai rintangan sejumlah pihak yang menghendaki Anies Baswedan gagal mengikuti kontestasi Pilpres 2024 sebagai capres.
Sebelumnya, Anies dinilai akan kesulitan mendapat partai politik dan mendaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, ternyata upaya penggagalan tidak berhasil.
"Hari ini, berbagai survei yang kemarin menyebut elektabilitas AMIN di buncit, namun sekarang disebutkan sudah di nomor dua. Ini artinya AMIN memiliki kesempatan memenangi kontestasi dengan satu putaran atau melalui jalan putaran kedua. Mari kita doakan," papar Sudirman.
Menyemangati para pejuang perubahan yang mengikuti agenda ikrar gerakan rakyat untuk perubahan, Sudirman Said menyinggung ketimbangan ekonomi di tengah rakyat.
Baca Juga: Soal Gimmick Gestur Gibran ke Mahfud MD, Nusron Wahid: Itu Gaya Guyinan Komunikasi Orang Jawa
Diuraikan, keberadaan satu persen warga negara yang menguasai sepertiga kemajuan perekonomian. Satu persen warga ini mengontrol 50 persen rekening bank.
Bentuk keprihatinan lainnya, menurut Sudirman, terdapat 10 persen masyarakat yang menguasai 70 persen lahan produktif se-Indonesia.***