Arahpublik.com - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyebutkan, dua kampung di Kabupaten Puncak, Papua Tengah dibakar oleh aparat TNI-Polri.
Kedua kampung yang dituduhkan oleh TPNPB-OPM tersebut, yaitu Agayome dan Yangerenok
Menanggapi tuduhan itu, Satgas Damai Cartenz membantah pernyataan Juru Bicara TPNPB-OPM tersebut.
Baca Juga: Pendaftar Rela Antre Virtual Hingga Berjam-jam, Kumpul Akbar AMIN di JIS Bakal Membeludak
Kepala Satgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, klaim itu hanya propaganda yang disebarkan secara massif oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sehingga, informasi hoax tersebut dapat tersebar luas di media sosial.
"Kami tidak melakukan hal itu," kata Bayu Suseno kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: Tak Terpengaruh Putusan DKPP Terhadap KPU, Partai Golkar Komitmen Tetap Dukung Prabowo-Gibran
Bahkan, ia menegaskan, situasi Keadaan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam keadaan aman.
"Situasi Kamtibmas dalam keadaan aman terkendali," ujar Bayu Suseno.
Sebelumnya, Sebby Sambom mengeklaim adanya tindakan kekerasan terhadap masyarakat setempat, termasuk pemukulan dan interogasi terhadap pendeta Eriak Waker dan warganya.
Baca Juga: Soal Penyitaan HP Saat Diperiksa di Polda Metro Jaya, Aiman Watjaksono Ajukan Gugatan Praperadilan
Sementara itu, Kapolres Puncak, Papua Tengah, Kompol I Nyoman Punia menjelaskan, Puskesmas di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, menjadi sasaran pembakaran oleh KKB OPM.
Peristiwa itu bahkan terjadi saat aparat TNI-Polri sedang melaksanakan patroli gabungan pada Sabtu (3/2/2024) lalu.***