Posisi Indonesia
Meskipun tidak mengharapkan hal tersebut terjadi kembali, Budiman Sudjatmiko mewanti-wanti agar Indonesia bersiap dalam menghadapi dinamika geopolitik global tersebut.
“Jika terjadi eskalasi global, Indonesia memiliki resiko yang cukup tinggi. Indonesia termasuk kedalam kategori negara yang kaya raya dari sisi sumber daya alam, namun sumber daya manusia-nya tergolong biasa-biasa saja, dan kita tidak punya senjata nuklir,” ujarnya.
“Negara seperti kita, jika tidak dikelola dengan baik, rentan dimasuki dominasi dan kepentingan asing bila terjadi konflik sosial yang menjurus kepada dua hal, yaitu konflik antar-kelas dan konflik suku atau agama,” sambungnya.
Baca Juga: Kekasih Tama Tyasmara Diperiksa Polisi, Tersangka Pembunuhan Dante Dicecar 36 Pertanyaan
Dalam menghadapi hal tersebut, Budiman menekankan, Indonesia butuh kepemimpinan yang berkelanjutan yang sifatnya strategik dan visioner.
“Transformasi global ini merupakan sebuah proses panjang, kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang visioner dan strategik untuk minimal satu generasi kedepan untuk mengawal Indonesia. Jadi bukan pemimpin saja, tapi lebih dari satu pemimpin yang punya visi dan strategi yang berkelanjutan.” jelasnya.
Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, dan khususnya Pemilihan Presiden merupakan salah satu bagian penting yang sangat menentukan arah Indonesia dalam merespon situasi global.***
Baca Juga: Kekasih Tamara Tyasmara Ditahan Polda Metro Jaya, Pelaku Tenggelamkan Dante di Depan Anak Kandung