Arahpublik.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid mengajak masyarakat mengawal suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
Hal tersebut diminta agar proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jauh dari kecurangan.
Namun, ia mengimbau para pemilih agar tidak terpancing dengan provokasi dan berbagai narasi negatif yang beredar selama masa tenang Pemilu.
“Prabowo Gibran sangat menghargai masa tenang. Masa ini seharusnya penuh kedamaian dan jauh dengan kebisingan politik. Saya menghimbau masyarakat tidak terpancing atas provokasi dari mereka yang tak mau menghargai masa tenang,” kata Nusron Wahid di Media Center Prabowo-Gibran, Selasa (13/2/2024).
Nusron mengatakan, masa tenang seharusnya menjadi masa transisi dari keriuhan kampanye dengan pengembalian mandat ke tangan rakyat.
“Kampanye sudah selesai, sekarang mandat dan kedaulatan sudah ada di tangan rakyat. Dan itu akan ditunaikan besok, jadi kita doakan saja. Semoga proses Pemilu kita damai dan mendapatkan pemimpin terbaik,” ujarnya.
Terkait hal ini, pihak TKN akan berfokus pada pengawalan suara agar tidak terjadi kecurangan dari proses pemungutan, penghitungan sampai rekapitulasi suara.
“Kita berfokus pada pengawalan kemenangan. Saya menginstruksikan TKD dan organ relawan di seluruh Indonesia untuk bergerak semuanya; ajak pemilih ke TPS dan fokus pada pengawalan suara di tiap proses," ucapnya.
"Mulai dari pemungutan, penghitungan, dan semua proses rekapitulasi. Jangan sampai ada satu pun yang dicurangi dan tidak nyoblos,” sambungnya.
Dalam kontestasi demokrasi 4 tahunan ini, Nusron Wahid meminta seluruh lapisan masyarakat ikut berkontribusi dalam proses tersebut.
“Mari kita ikut menjaga suara, minimal jaga masing-masing TPS tempat tinggal kita. Jaga TPS sampai malam, sampai perhitungan semua suara selesai,” tuturnya.
“Jika ada pelanggaran dan dugaan kecurangan, silahkan dokumentasikan dan laporkan kepada pihak yang berwenang," lanjutnya.