Arahpublik.com - Polisi mengungkapkan motif sopir taksi online Grab melakukan penodongan dan pemerasan terhadap penumpang perempuan.
Motif dari tersangka memeras korban sebesar Rp 100 juta lantaran kepepet ingin menikahi kekasihnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat (Jakbar), Kombes Pol M Syahduddi.
"Jadi dari hasil pendalaman yang dilakukan oleh penyidik, bahwa motif utama dari pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang kepada korbannya adalah karena yang bersangkutan kepepet mau menikahi pacarnya," ujarnya, Senin (1/4/2024).
Syahduddi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku akan menikahi pacarnya di bulan April. Akan tetapi, ia belum memiliki biaya.
"Jadi motifnya adalah kepepet, karena yang bersangkutan mau menikahi pacarnya," ujar Syahdudi.
Tersangka sudah menjalani profesi sebagai sopir taksi online selama 7 tahun.
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia baru pertama kali melakukan pengancaman.
Baca Juga: Waspadai Tindak Pidana, Kapolda Metro Minta Anggota Waspadai Rumah yang Ditinggal Mudik
"Yang bersangkutan mengakui bahwa ini baru pertama kali dia melakukan tindakan itu, dan merencanakan pada saat itu juga," tutur Syahduddi.
Kondisi tersebut mendorong tersangka melakukan aksi penodongan dan pemerasan terhadap korban.
"Ketika dia akan menerima orderan penumpang dan pada kondisi kepepet ingin mendapatkan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat, sehingga dilakukanlah upaya-upaya atau tindakan-tindakan seperti itu dengan mengancam korban untuk mentransfer sejumlah uang sebanyak 100 juta itu," ucapnya.