Arahpublik.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebutkan belum ada informasi Warga Negara Indonesia (WNI) terdampak dalam serangan balasan Iran terhadap Israel.
Diketahui, Iran resmi mulai menyerang Israel usai meluncurkan pesawat nirawak (drone) dan roket, Sabtu (13/4/2024).
Dikutip dari berbagai sumber, serangan balasan Iran tersebut berimbas sirene terdengar di berbagai wilayah Israel.
Hingga saat ini, tidak ada informasi warga negara Indonesia yang terdampak dalam serangan balasan Iran tersebut.
Baca Juga: Serangan Balasan Iran Terhadap Israel Disebut Wajar Atas Tindakan Israel Sebelumnya
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Yuda Nugraha mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi intensif untuk mengantisipasi adanya eskalasi.
“Dapat kami update bahwa sejak serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus Kemlu dan perwakilan yang ada di Timur Tengah siaga. Kemudian melakukan koordinasi intensif untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi,” ujarnya.
Pihak Kemlu mengatakan, saat ini, tercatat 115 WNI yang menetap di Israel dan mayoritas tinggal di Yerusalem, Tel Aviv serta Arafah.
“Segera setelah kejadian ini, kami berkoordinasi dengan KBRI AMMAN sudah menjalin komunikasi dengan para WNI kita yang ada di Israel. Total tercatat ada 115 warga negara kita yang tinggal menetap Israel, mayoritas tinggal di Yerusalem, Tel Aviv dan juga Arafah,” ujarnya.
Kemlu menegaskan, pihaknya masih belum mendapatkan informasi soal adanya WNI yang menjadi korban dari serangan Iran ke Israel.
“Hingga saat ini kami belum mendapat informasi adanya korban WNI dari serangan tersebut," ucapnya.
Baca Juga: KAI Commuter Minta Maaf Soal KRL Tujuan Kampung Bandan-Cikarang Anjlok
Selain itu, Kemlu memastikan, belum mendapatkan informasi mengenai WNI yang menjadi korban serangan Iran ke wilayah Yordania.