Baca Juga: Soal Korupsi Komoditas Timah, Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang Hingga 40 Hari
"Tak lama sesudah itu Pak Baharuddin Lopa digeser menjadi Jaksa Agung dan Pak Marsillam Simanjuntak masuk menjadi Menkeh-HAM. Namun, tak lama juga Pak Lopa wafat sehingga Marsillam digeser menjadi Jaksa Agung, saya digeser menjadi Menkeh-HAM," lanjutnya.
Lalu, saat Yusril masuk ke Kabinet Megawati, Mahfud menjadi Anggota Pengarah BPIP dan mendampingi presiden kelima itu.
"Ketika Presiden Megawati membentuk kabinet, Pak Yusril masuk lagi sebagai Menkum-HAM, menggantikan saya. Saya pun bergeser ke DPR dan selanjutnya menjadi Ketua MK, terus menjadi Anggota Pengarah BPIP mendampingi Bu Megawati, dan terus lagi menjadi Menko Polhukam pada periode kedua Presiden Jokowi," tutur Mahfud.
Mahfud mengaku, dirinya terus berkawan dengan Yusril dalam tugas kenegaraan.
Meskipun saat ini berbeda pilihan politik, keduanya tetap rukun sebagai sahabat.
"Saya terus bertemu dan berkawan dgn Pak YIM dalam tugas-tugas kenegaraan. Pak YIM terus jadi Menkum-HAM dan selanjutnya menjadi Mensesneg. Ketika saya menjabat Ketua MK Pak YIM sering bertemu dgn saya juga di sidang-sidang MK," ucapnya.
Sebagai sahabat selama 25 tahun, Mahfud dan Yusril selalu saling rujuk dalam kasus-kasus hukum dan saling bergantian jabatan dalam politik dan pemerintahan.***
Baca Juga: Komedian Isa Bajaj Bagikan Kabar yang Menimpa Putrinya, Diduga Ceria Jadi Korban Kekerasan