Arahpublik.com - Ganjar Pranowo memandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal berada di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Calon presiden nomor urut 3 dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 itu juga bertekad tidak akan menjadi bagian dari pemerintahan mendatang.
Apalagi, Megawati mengeluarkan pernyataan kemungkinan PDIP akan memilih untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun demikian, ayah dari Alam Ganjar ini menghormati pemenang kontestasi Pilpres 2024, tetapi sikap politik tetap berada di luar pemerintahan.
“Wah itu sudah saya sudah jawab berkali-kali, biar bedakan antara sikap politik dengan penghormatan kepada pemenang. Saya meghormati pemenang, tapi sikap politik saya, lebih baik kami di luar,” katanya.
Meski Ketua Umum PDIP, Megawati belum menentukan sikap hingga saat ini, namun mantan Gubernur Jateng ini menduga PDIP juga akan berada di luar pemerintahan.
“Belum memutuskan, ya, tapi saya kira kalau lihat statement-statementnya Bu Mega, rasanya ya di luar pemerintahan. Dan kita tidak kenal oposisi,” ujarnya.
Baca Juga: Kalahkan Korea Selatan di Perempat Final, Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Di sisi lain, mantan Wapres RI, Jusuf Kalla mengingatkan betapa pentingnya oposisi untuk mengawal pemerintahan
Indonesia tidak bisa dibangun hanya oleh sebagian pihak saja. Karena itu, dibutuhkan kebersamaan dan koalisi untuk membangunnya.
Begitu pula oposisi penting sebagai penyeimbang dan mengawal pemerintahan.
“Memang kebersamaan yang dibangun merupakan hal yang baik sebab Indonesia segelintir pihak. Namun oposisi Penting untuk penyeimbang dan mengawal pemerintahan itu cara yang bagus,” tuturnya.***