Arahpublik.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan bakal menanggung seluruh biaya pengobatan para korban dalam kecelakaan maut bus pelajar SMK Lingga Kencana, Kota Depok.
Diketahui, satu dari tiga bus pariwisata yang membawa pelajar dalam rangka perpisahan itu mengalami kecelakaan di kawasan wisata Jalan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Dikutip dari berbagai sumber, Pemerintah Kota Depok itu membeberkan total jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Subang tersebut.
“Total yang meninggal dengan satu orang yang di sana pengendara motor itu 12 yang warga Depok," ujar Mohammad Idris saat melakukan wawancara secara langsung, Minggu (12/5/2024).
Baca Juga: Pelaku Pencurian Uang Pedagang Sembako Berhasil Diamankan Polisi, Korban Alami Kerugian Rp52 Juta
"Siswanya ini saya enggak tahu, siswa gurunya daftarnya itu ada 11 orang, laki dan perempuan, yang selebihnya luka ringan,” sambungnya.
Mohammad Idris mengatakan, sebagian korban ditempatkan di Rumah Sakit Brimob lantaran ada korban yang harus ditangani oleh ahli bedah saraf.
“Sebagian (korban) juga ditempatkan di apa di Rumah Sakit Brimob, karena memang di area RSUD tidak ada bedah saraf, kalau bedah saraf itu ada di Brimob,” katanya.
Walikota yang menjabat sejak tahun 2016 itu menyebutkan, selain beberapa korban membutuhkan bedah saraf, ada juga yang membutuhkan ortopedi sehingga pihak Pemkot Depok menyiapkan ortopedi.
“Demikian juga untuk ortopedi kita sudah siapkan untuk 10, kalau memang dibutuhkan di sini. Itu nanti pembagiannya kesepakatan dengan RSUD di sana dengan dokter Agus yang kita kirim ke sana seperti itu,” ucapnya.
Meski tidak merinci besaran biaya yang hendak dikeluarkan, pria berusia 61 tahun itu menegaskan bakal menanggung semua biaya pengobatan, baik korban meninggal maupun korban luka.
“Kalau pengobatan Insya Allah semuanya di bawah tanggung jawab kita semuanya, untuk yang cover oleh JKN,” tuturnya.
Baca Juga: 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Dalam Rangka Perpisahan Sekolah