Arahpublik.com - Dua korban meninggal dunia kecelakaan Subang meninggalkan kisah mengharukan bagi keluarga dan berbagai pihak.
Dikutip dari berbagai sumber, dua siswa SMK Lingga Kencana Depok itu dikabarkan sempat menjadi kuli pasir demi mengikuti study tour bersama guru dan siswa lainnya.
Diketahui, bus pariwisata Trans Putra Fajar membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang hendak menggelar acara perpisahan atau wisuda di Bandung, Jawa Barat.
Namun nahas, bus pariwisata ini mengalami kecelakaan di kawasan wisata Jalan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Tercatat, sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dengan rincian, 9 orang di antaranya merupakan siswa, 1 orang guru, dan satu lainnya warga lokal.
Di antara siswa yang menjadi korban dalam kecelakaan ini, yaitu Dimas Aditya dan Mahesya Putra. Kedua siswa ini merupakan sahabat sejak lama.
Keduanya diketahui sempat menjadi kuli pasir untuk membayar uang acara perpisahan sebesar Rp800.000.
Baik Dimas maupun Mahesya, keduanya tidak mau membebankan kedua orang tuanya.
Baca Juga: Kakorlantas Polri Sebut Sopir Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Bisa Jadi Tersangka
Karena itu, mereka memilih bekerja sebagai kuli angkut pasir untuk membayar biaya perpisahan sendiri.
Hal ini diungkapkan oleh Mariah, bibi dari Dimas Aditya. Bibi dari mendiang menyebutkan, Dimas merupakan sosok pelajar yang pekerja keras.
Ia dan rekannya Mahesya Putra rela menjadi kuli demi mengikuti acara perpisahan sekolah.
Mariah mengaku tak menyangka keponakannya akan menjadi korban dalam kecelakaan bus sepulang dari acara.