berita-publik

Kapolri Beri Penghargaan Beasiswa Jalur Rekpro Polri Kepada Casis Bintara Polri Korban Begal

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:52 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Instagram @listyosigitprabowo)

Arahpublik.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada Calon Siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal.

Casis Bintara Polri bernama Satrio Mukhti (18) itu mendapatkan penghargaan berupa beasiswa melalui jalur khusus Rekrutmen Proaktif Polri (Rekpro Polri).

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Satrio Mukhti akan tetap direkrut dan ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus Rekrutmen Proaktif Polri (Rekpro Polri).

Hal ini merupakan penghargaan dan beasiswa yang diberikan Kapolri kepada Satrio Mukhti yang sangat berani melawan para pelaku begal.

Baca Juga: Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditetapkan Sebagai Tersangka, 2 Tersangka Lain Masuk DPO

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami Calon Siswa Bintara Polri, Satrio. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," katanya, Jumat (17/5/2024).

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan (Beasiswa Melalui Rekpro Polri) kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil menangkap lima pelaku begal Casis Bintara Polri Satrio Mukhti.

Dari kelima pelaku, polisi melakukan tindakan tegas terukur (Menembak Mati) satu pelaku begal lantaran melakukan perlawanan saat akan diamankan.

Baca Juga: Vina Cirebon Dibunuh dan Dirudapaksa Pada 2016, Kini Polisi Buru 3 Tersangka Buron, 8 Tertangkap

"Dalam pengembangan tersebut pelaku melakukan perlawanan kepada polisi. Sehingga kami melakukan tindakan tegas terukur," kata Kasubdit Jatanras, Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu di Rumah Sakit Polri, Kamis (16/5/2024).

Mereka yang ditangkap adalah PN, AY, MS, C, dan W. Polisi memberikan timah panas kepada tiga pelaku utama yaitu PN, AY dan MS.

Alasannya PN melakukan perlawanan dan AY dan MS mencoba untuk kabur.

"Jadi kami jelaskan untuk inisial, yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN, untuk pelaku utama ada tiga, yang dua atas nama AY dan MS, ditembak di kaki," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini