Arahpublik.com - Sebanyak 13 negara mengirimkan surat bersama ke Israel untuk memperingatkan terhadap serangan darat besar-besaran di kota Rafah, Gaza selatan, Palestina.
Dikutip dari barbagai sumber, Jumat (17/5/24) surat bersama tersebut telah ditandatangani oleh para menteri luar negeri dari 13 negara, termasuk negara-negara ekonomi besar dan demokrasi.
Negara-negara tersebut yaitu Kanada, Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Inggris, Australia, Denmark, Finlandia, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Swedia.
Selanjutnya, pada hari Rabu (15/5/24) lalu, surat tersebut dikirimkan ke Pemerintah Israel menuntut Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah Palestina yang terkepung.
Meskipun begitu, dalam surat setebal empat halaman itu, para menteri menegaskan kembali dukungan mereka terhadap hak Israel untuk membela diri melawan kelompok Palestina Hamas.
Namun, mereka juga memperingatkan terhadap serangan militer skala besar di Rafah yang dinilai akan menimbulkan konsekuensi "bencana" terhadap warga sipil.
Selanjutnya, dalam surat itu, negara-negara tersebut meminta Pemerintah Israel melakukan segala dayanya untuk meringankan krisis kemanusiaan yang menghancurkan dan memburuk di Jalur Gaza.
Para menteri juga menuntut agar Israel membuka semua penyeberangan perbatasan, termasuk penyeberangan Rafah.
Mereka juga ingin Israel memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil Palestina, termasuk dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza.
Hingga saat ini, serangan Israel ke daerah Rafah terus terjadi.
Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Gaza mengatakan, 35.272 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.