berita-publik

Ini Alasan Polisi Sulit Tangkap Pegi Selama 8 Tahun: Ubah Nama dan Tak Ada yang Berani Jelaskan Soal Tersangka DPO Kasus Vina Cirebon

Minggu, 26 Mei 2024 | 21:36 WIB
Kombes Pol. Surawan dalam konferensi pers yang digelar di Polda Jabar. (Foto: Instagram @humaspoldajabar)

Arahpublik.com - Polisi mengungkapkan alasan pihak berwajib kesulitan menangkap Pegi Setiawan (PS) alias Perong hingga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) selama 8 tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan dalam konferensi pers.

Dikutip dari berbagai sumber, sebelumnya banyak yang mempertanyakan alasan polisi sulit menangkap DPO dalam kasus Vina Cirebon tersebut.

Menanggapi hal itu, Polda Jabar pun mengungkapkan alasan pihak kepolisian kesulitan dalam menangkap tersangka DPO kasus yang terjadi pada 2016 silam itu.

Baca Juga: Pegi Bantah Terlibat Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Ini Fitnah, Saya Rela Mati

Kombes Pol Surawan mengatakan, pasca kejadian, tersangka meninggalkan kampung halaman dan pergi ke Ketapang untuk tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

Di sana, Pegi diperkenalkan bukan sebagai anak dari sang ayah, melainkan sebagai keponakannya.

“Pasca kejadian PS meninggalkan kampung halamannya, ia pergi ke ketapang sebagaimana dijelaskan oleh pak Kabid humas. Di sana, ia tinggal satu kost bersama ayah kandung dan ibu tirinya," ujarnya.

"Namun, PS tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung daripada ayahnya. Di sana dia mengaku sebagai keponakan, demikian juga bapaknya mengenalkan kepada pemilik kos bahwa ps adalah keponakannya,” sambungnya.

Baca Juga: Jemaah Haji Diminta Jaga Sendal, PPIH: Berjalan Tanpa Alas Kaki Berisiko Kaki Melepuh Terutama di Lantai Luar Masjid

Bahkan, Pegi mengganti namanya mengganti Robi. Karena itu, polisi sulit menemukan tersangka satu ini.

“Demikian juga nama yang sudah diganti bukan lagi PS tapi menggunakan nama Robi,” kata Surawan.

Di lingkungan tempat tinggalnya, Pegi diketahui jarang bergaul. Bahkan, tiap pergi ke Cirebon, ia kerap menggunakan masker untuk mengelabui para warga sekitar.

“Menurut keterangan RT di tempat tinggal PS berada, mana kala PS pulang ke rumah sering menggunakan masker, sehingga berusaha mengelabui lingkungan," tutur Surawan.

Halaman:

Tags

Terkini