Arahpublik.com - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras aksi serangan Israel di wilayah Rafah, Gaza, Palestina.
Dia mengaku tidak akan berhenti menyuarakan pernyataan tersebut. Ia bakal terus berulang kali mengecam aksi keji tersebut.
Hal itu diungkapkan Jokowi usai meninjau Pasar Senggol di Kota Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024).
"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," ujarnya.
Jokowi meminta Israel menaati keputusan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah internasional untuk menghentikan serangan di Rafah.
Sebab, Menurutnya, perintah ICK itu wajib untuk ditaati.
Baca Juga: Tendangan Salto Cristiano Ronaldo Gagal Bawa Tim Menang, Al Nassr Kalah Adu Penalti oleh Al Hilal
"Israel mestinya memiliki kewajiban untuk menaati Mahkamah internasional, termasuk penghentian ofensif serangan ke Palestina," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin dunia di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Wakil PM Belgia Petra De Sutter, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara tegas mengutuk serangan Israel di kamp pengungsi UNRWA di Rafah.
Antonio Guterres menyatakan, kecaman kerasnya terhadap tindakan Israel yang mengakibatkan kematian puluhan warga sipil tak berdosa yang mencari perlindungan dari konflik.
"Tidak ada tempat yang aman di Gaza," tulis Antonio Guterres dalam unggahan di media sosial X.***
Baca Juga: Kembali Jadi DJ Usai Cerai Dari Sule, Nathalie Holscher: Available for Booking