Arahpublik.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto melaporkan hasil kunjungan kerja (kunker) ke Yordania dan Arab Saudi yang telah dilakukan sejak 10 hingga 12 Juni 2024.
Laporan itu ia sampaikan saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024)
Kunjungan kerja tersebut salah satunya dilakukan untuk mewakili Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza’ di Yordania.
“Saya baru tiba dari luar negeri, dari Yordania dan Arab Saudi, mendarat di Halim jam 11. Baru saja diterima Bapak Presiden(Jokowi). Saya laporkan hasil dari KTT di Yordania. KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Jelang Pucak Haji, PPIH Gelar Safari Wukuf Bagi Jemaah Lansia dan Disabilitas Non Mandiri
KTT tersebut membahas perihal gencatan senjata yang diharapkan dapat terwujud agar konflik di antara Palestina dan Israel dapat segera berakhir.
“Jadi, KTT yang diselenggarakan atas undangan Raja Yordania; Presiden Mesir; dan Sekjen PBB juga dihadiri oleh Presiden Palestina dan beberapa kepala negara serta pemerintahan lainnya, di antaranya Perdana Menteri Spanyol, Slovenia, Maroko, Lebanon, Presiden Rwanda dan beberapa negara lainnya,” kata Prabowo.
Ia mengatakan, Indonesia telah menyusun sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian konflik ini.
Salah satunya, Indonesia bersedia untuk melakukan evakuasi terhadap 1.000 pasien untuk dirawat di rumah sakit Indonesia.
“Disusunlah langkah-langkah untuk mengatur bantuan dan Indonesia sudah umumkan, kita siap mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di Indonesia dan begitu (mereka) sembuh akan dikembalikan ke Gaza, atau begitu situasi normal,” tutur Prabowo.
Selain menghadiri KTT, Prabowo juga diketahui melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan dan tokoh pejabat negara sahabat di antaranya Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein; Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken; Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud; serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas.***